BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat bersama dengan masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam kurun waktu tertentu. Mengingat potensi dan permasalahan di masyarakat sangat kompleks dan berubah sangat cepat, maka perlu diadakan KKN yang berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran Human Development Indeks (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran Millenium Development Indeks (MGDs) agar masyarakat bisa melanjutkan kegiatan pembangunan yang terarah.
KKN Tematik yang dikembangkan oleh Universitas Pekalongan adalah KKN Tematik POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga). KKN Tematik Posdaya diharapkan tidak terpaku pada kegiatan problem solving sederhana yang dialami oleh masyarakat setempat. Melalui arahan pemantapan fungsi keluarga atau arahan MDGs diharapkan akhirnya masyarakat mampu mengatasi masalah sehari – harinya secara mandiri. Oleh karenanya kegiatan KKN tidak cukup dilakukan sekali kunjungan.
Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilaksanakan secara ilmiah, sistematis dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan, serta berkesinambungan. Selanjutnya KKN Tematik Posdaya diarahkan dengan tujuan memperkuat kemampuan keluarga dan masyarakat secara mandiri. Sebagaimana telah dikemukakan Posdaya adalah suatu lembaga yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang diharapkan berasal dari masyarakat dan dibentuk mempersiapkan memberdayakan keluarga dan masyarakat.
KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam memberdayakan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Pada tahun 2021, ini Universitas Pekalongan mengembangkan KKN dengan tema POSDAYA, yang lebih menyentuh kepada kepentingan masyarakat, khususnya membantu memecahkan masalah pembangunan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pelaksanaan KKN tahun ini diharapkan dapat membantu program pemerintah bidang pemberdayaan keluarga di pedesaan, yaitu mewujudkan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), dengan tema “Bersama Unikal Kita Tingkatkan Kemandirian Masyarakat Desa Melalui Peran Pos Pemberdayaan Keluarga”.
KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah program yang merupakan salah satu dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan adanya KKN, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan keilmuannya ditangan masyarakat yang membutuhkan, dengan kata lain mahasiswa diharapkan dapat mewujudkan pengabdiannya terhadap masyarakat melalui program KKN. Hal ini dilakukan karena mahasiswa dikondisikan dalam interdisipliner keilmuan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Pada tahun 2021 ini, Universitas Pekalongan mengembangkan KKN dengan tema yang lebih dekat dengan kepentingan masyarakat, yaitu dengan membantu memecahkan masalah-masalah masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pelaksanaan KKN ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk memberdayakan keluarga di pedesaan, yaitu dengan membentuk pos pemberdayaan keluarga (POSDAYA).
Pelaksanaan KKN di Desa Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang memilih kelompok Posyandu sebagai POSDAYA yang dibentuk, karena diharapkan akan muncul kemandirian dan kerjasama dalam menciptakan usaha untuk mengurangi pengangguran. Hal ini disebabkan oleh banyaknya ibu dan bapak di Desa Soka yang tidak mempunyai pekerjaan, sehingga perlu adanya lapangan usaha kerja untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka.
B. Tujuan KKN Posdaya
Tujuan diselenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Pekalongan adalah
a. Tujuan Umum
a) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif dalam proses dan tuntunan pembangunan serta dimanika masyarakat.
b) Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, mampu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran, dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan bangsa dan negara republik indonesia, yang berdasarkan pancasila dan negara republik indonesia, yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
a. Tujuan Khusus
a) Sebagai wahana pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b) Ikut berpartisipasi membantu program pemerintah dibidang pembangunan yang berkembang menjadi beberapa pilar diantaranya adalah kesehatan, pendidikan ,ekonomi, dan lingkungan, yaitu dalam upaya melaksanakan program pemberdayaan keluarga di Kabupaten Batang.
C. Manfaat KKN Posdaya
Manfaat yang akan dicapai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain :
a. Bagi Masyarakat
a) Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta ketrampilan, sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya diharapkan dapat berkembang secara mandiri.
b) Terbentuknya kemampuan dan partisipasi serta kemandirian dalam masalah pemberdayaan di pedesaan, sehingga upaya peningkatan derajat kehidupan bagi masyarakat desa dapat diwujudkan.
c) Terciptanya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) dilokasi KKN (Wilayah Kecamatan Bandar, Bawang, dan Limpung).
b. Bagi Pemerintah
a) Membantu mempercepat proses pembangunan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah.
b) Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan pemerintah dalam program pengembangan Posdaya.
c. Bagi Mahasiswa
a) Lebih mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara praktis dan terpadu.
b) Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan memyelesaikan permasalahan melalui kerjasama antar bidang keahlian.
c) Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melakukan kegiatan.
d. Bagi Universitas Pekalongan
a) Mendapatkan masukan dari masyarakat yang sangat bermanfaat bagi peningkatan, penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.
b) Meningkatkan partisipasi dan peranan Universitas Pekalongan dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
c) Meningkatkan kerjasama antara Universitas Pekalongan dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan instansi terkait.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A. Keadaan Geografis
Desa Soka merupakan salah satu daerah yang berada pada dataran tinggi Kabupaten Batang yang terletak di Kecamatan Bawang. Desa Soka dibagi menjadi 5 RW dan 14 RT. Berikut adalah penjelasan gambaran geografis Desa Soka.
a. Luas dan Batas Wilayah
1) Luas Desa : 2.446.207 ha/m2
2) Batas Wilayah
1. Sebelah Utara : Desa Sibebek
2. Sebelah Selatan : Desa Pangempon
3. Sebelah Barat : Desa Surjo
4. Sebelah Timur : Desa Bawang
b. Kondisi Geografis
1) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 840 mdpal
2) Banyaknya curah hujan : 800 mm/th
3) Topografi (dataran rendah,tinggi,pantai) : Dataran tinggi
4) Suhu udara rata-rata : 19⁰C
c. Orbitrasi (Jarak dari pusat pemerintahan Desa)
1) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2,5 km
2) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 25 km
3) Jarak dari Ibukota Kabupaten Kota : 48 km
4) Jarak dari Ibukota Propinsi : 67 km
5) Jarak dari Ibukota Negara : 437 km
d. Kependudukan
Jumlah Penduduk :
1) Berdasarkan jenis Kelamin
1. Laki-laki : 928 orang
2. Perempuan : 1.034 orang
Jumlah : 1.962 orang
2) Jumlah Kepala Keluarga : 518 KK
Berdasarkan data monografi Desa Soka Agustus 2021
B. Kondisi Umum Desa
Desa Soka merupakan suatu daerah yang berada pada dataran tinggi, sebuah daerah pedesaan dimana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan wiraswasta.
C. Potensi Sumber Daya
Desa Soka mempunyai potensi di beberapa bidang, salah satunya di bidang ekonomi. Masyarakat Desa Soka meningkatkan potensi bidang ekonomi dengan memanfaatkan hasil kebun yang diolah menjadi makanan ringan, yang berbahan dasar dari pohon singkong yang diolaah menjadi Kripik Singkong Cripsy yang memiliki nilai jual
BAB III
PERMASALAHAN DAN PERUMUSAN MASALAH
A. Tujuan, Arah Pembentukan dan Pengembangan Posdaya
a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif dalam proses dan tuntutan pembangunan serta dinamika masyarakat.
b. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, mampu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
c. Sebagai wahana pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
d. Ikut berpartisipasi membantu program pemerintah di bidang pembangunan yang berkembang menjadi beberapa pilar diantaranya adalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.\
B. Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Pelaksanaan kegiatan dan implementasi Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) program Kuliah Kerja Nyata di masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahap diantaranya sosialisasi kepada kepala desa, kepala dukuh, perwakilan tokoh masyarakat, bidan desa, dan perwakilan pengurus posyandu dan kadernya. Setelah posdaya terbentuk melalui Rakordes dan pengurus terbentuk serta AD/ART Posdaya tersusun, langkah selanjutnya menyusun program kerja yang disusun sesuai dengan potensi yang ada dan dimiliki oleh Desa Soka yang sesuai dengan pilar dari Posdaya yaitu pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Program-program yang dilaksanakan merupakan aspirasi dari keinginan masyarakat, sehingga dukungan masyarakat dan pemerintah setempat mudah diperoleh.
C. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi warga Soka antara lain :
- Bidang Ekonomi
a. Masih banyak warga yang berpenghasilan rendah.
b. Masih banyaknya ibu dan bapak yang tidak memiliki pekerjaan atau bisa dikatakan, memiliki pekerjaan akan tetapi hanya sebagai buruh.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berwirausaha.
- Bidang Kesehatan
a. Kurangnya kesadaran masyarakat di lingkungan sosial dan sekolah dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
b. Belum optimalnya pelaksanaan Kelas Ibu.
- Bidang Pendidikan
a. Masih minimnya minat belajar anak-anak di Desa Soka.
b. Kurangnya motivasi orang tua dalam memberikan dukungan anak dalam hal pendidikan.
- Bidang Lingkungan
a. Kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan
b. Masih banyaknya lahan pekarangan kosong yang belum dimanfaatkan.
D. RumusanMasalah
Berdasarkan hasil identifikasi, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bidang Ekonomi
a. Bagaimana cara mengarahkan warga agar hasil dari kebunnya tidak langsung di jual, akan tetapi harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi?
b. Bagaimana cara membangkitkan minat masyarakat desa Soka untuk berwirausaha?
2. Bidang Kesehatan
a. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat?
b. Bagaimana cara mengoptimalkan pelaksanaan Kelas Ibu?
3. Bidang Pendidikan
a. Bagaimana cara meningkatkan minat anak-anak untuk belajar?
b. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi orang tua untuk mendukung anak-anak dalam hal pendidikan?
4. Bidang Lingkungan
a. Bagaimana cara menciptakan lingkungan yang bersih?
b. Bagaimana cara mengoptimalkan lahan pekarangan yang kosong menjadi lahan yang berguna?
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
A. Pembentukan Posdaya
a. Metode Pembentukan
Teknis pelaksanaan pembentukan Posdaya dilaksanakan di Posyandu Soka pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 19.00 WIB melalui beberapa metode seperti metode sarasehan dan diskusi.
b. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan KKN sangat baik dan mereka sangat mendukung karena program kegiatan yang dibuat menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang sudah berjalan secara rutin dan berkesinambungan. Dengan adanya KKN Posdaya, masyarakat merasakan manfaat program yang dilaksanakan, sehingga masyarakat sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan KKN Posdaya.
c. Hasil Akhir
Kegiatan KKN Posdaya Desa Soka telah terlaksana sepenuhnya sesuai dengan matriks program kerja KKN Posdaya pada setiap pilar. Kami sebagai mahasiswa yang melaksanakan tugas secara dinamisator, motivator, fasilitator, serta pemberdaya dalam merangsang partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan terdiri dari 4 pilar, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Namun demikian masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya, akan tetapi kami berharap program kami bermanfaat untuk masyarakat desa Soka.
B. Pelaksanaan program Posdaya
a. Pilar Ekonomi
Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar ekonomi, kami melaksanakan program kerja pokok dan program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja tambahan pada pilar ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Program Pokok
a) Penyuluhan Kewirausahaan
b) Keterampilan pembuatan makanan ringan dari pohon singkong (singkong cripsy)
b. Program Tambahan
a) Latihan Pengadministrasian Organisasi
b. Pilar Kesehatan
Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar kesehatan, kami melaksanakan program kerja pokok dan program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja tambahan pada pilar kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Program Pokok
a) Penyuluhan kelas ibu
b) PHBS
b. Program Tambahan
a) Pendampingan Posyandu
b) Pemberian makanan tambahan (PMT)
c) Pemberian tablet FE
d) ANC (Anti Natal Care)
c. Pilar Pendidikan
Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar pendidikan, kami melaksanakan program kerja pokok dan program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja tambahan pada pilar pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Program Pokok
a) Bimbingan belajar
b) Optimalisasi TPQ (belajar sambil bernyanyi dan pemutaran film religius)
b. Program Tambahan
a) Pemberian pelajaran tambahan di sekolah dasar
b) Pendampingan Ekstra Drumband
c) Pendampingan Persiapan lomba antar SD ( Lomba Rebana)
d) Pelatihan tari untuk acara perpisahan kelas VI
e) Pelatihan Operasional Komputer
d. Pilar Lingkungan
Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar lingkungan, kami melaksanakan program kerja pokok dan program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja tambahan pada pilar lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Program Pokok
1. Senin Bersih
2. Penanaman TOGA
b. Program Tambahan
a) Minggu gotong royong
b) Penyuluhan dan pelatihan ZPT
c) Kejuaraan Sepak Takrow
BAB V
PENUTUP
A. Faktor Pendorong Dan Penghambat
1. Kegiatan Non Fisik
a. Bidang Ekonomi
Penyuluhan berupa Penyuluhan Kewirausahaan. Penyuluhan ini dilaksanakan pada minggu kedua dengan memberikan wawasan tentang kewirausahaan kepada masyarakat Soka dan para buruh agar dapat membantu perekonomian mereka dengan cara berwirausaha.
Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorongnya adalah banyaknya warga yang masih bekerja sebagai buruh sehingga terdorong untuk mengikuti penyuluhan ini.
b. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada anak-anak sekolah tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Faktor pendorongnya adalah antusiasme anak – anak SD dalam mendengarkan narasumber menyampaikan penyuluhan serta dukungan yang baik dari kader-kader Posyandu yang ada untuk menyadarkan anak – anak dalam pentingnya melakukan pola hidup bersih dan sehat.
2. Penyuluhan Tentang Pelaksanaan Kelas Ibu
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Posdaya “ASTER”. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu hamil tentang pentingnya kelas Ibu. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah minat ibu-ibu hamil dalam mengikuti penyuluhan ini karena pelaksanaan kelas ibu sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya.
c. Bidang Pendidikan
1. Penyuluhan Pentingnya Pendidikan
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak – anak tentang pentingnya pendidikan bagi mereka. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah minat yang sangat besar dari anak-anak untuk mengikuti kelompok belajar yang sudah dibentuk (bimbingan belajar).
d. Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan pemanfaatan lahan pekarangan kosong dengan penanaman TOGA
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi pada masyarakat dalam mengoptimalisasi lahan pekarangan kosong dengan dimanfaatkan untuk menanam TOGA. Dalam kegiatan ini dijelaskan pentingnya pemanfaatan tanaman TOGA untuk kesehartan tanpa harus menggunakan bahan kimia sebagai obat – obatan keluarga. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah antusiasme warga dalam mengikuti penyuluhan ini.
2. Kegiatan Fisik
a. Bidang Ekonomi
Kegiatan fisik bidang ekonomi yang dilaksanakan meliputi pelatihan mengolah hasil kebun yaitu pemanfaatan singkong. Sasaran dari pelatihan ini adalah warga Desa Soka.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada warga Soka dalam pemanfaatan Psingkong yang diolah menjadi makanan ringan yang memiliki nilai jual tinggi dan memberikan peluang usaha bagi warga yang masih bekerja sebagai buruh untuk berwirausaha sendiri. Dari hasil penjualan tersebut diharapkan dapat membantu penghasilan mereka.
Semua pelatihan yang dilakukan hampir tidak mengalami kendala. Sedangkan faktor pendorongnya adalah antusiasme warga Soka dalam mengikuti pelatihan pembuatan makan ringan serta dukungan dari kader-kader posyandu dalam membantu pelatihan ini.
b. Bidang Kesehatan
Kegiatan fisik bidang kesehatan yang dilaksanakan adalah optimalisasi posyandu balita dengan mendampingi dan membantu pelaksanaan posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan posyandu yang ada di desa. Kemudian, kegiatan fisik yang lainnya adalah kegiatan PHBS. Sasarannya adalah anak sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah . Kegiatan PHBS yang dilaksanakan berupa, cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu kedua. Tidak terdapat kendala yang dalam pelaksanaan kegiatan ini. Faktor pendorongnya adalah anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan fisik pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet FE dan pemberian makanan tambahan (PMT). Sasarannya adalah ibu – ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu kedua di Posyandu Soka. Tidak terdapat kendala yang dalam pelaksanaan kegiatan ini. Faktor pendorongnya adalah ibu – ibu hamil sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
c. Bidang Pendidikan
Kegiatan fisik di bidang pendidikan yang telah dilaksanakan adalah pengadaan kelompok belajar bagi siswa siswi SD dan MI Penambahan jam pelajaran di SD, pendampingan pelatihan Drumband, pendampingan Lomba Rebana, pendampingan latihan tari untuk perpisahan kelas VI . Selain itu, juga ada kegiatan optimalisasi TPQ (belajar sambil bernyanyi dan pemutaran film religi).
Tidak terdapat kendala yang dalam pelaksanaan program ini. Faktor pendorongnya adalah antusias dari anak-anak dalam mengikuti kegiatan tersebut.
d. Bidang Lingkungan
Kegiatan fisik yang dilaksanakan antara lain kebersihan lingkungan (kerja bakti). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terhindar dari penyakit. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah semangat warga dalam menjaga lingkungan sekitar.
Selain itu, kegiatan fisik lainnya adalah penanaman TOGA. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Soka lebih memanfaatkan tanaman TOGA sebagai obat – obatan dari pada menggunakan obat – obatan yang dijual toko yang banyak terdapat bahan kimianya. Selain itu, juga terdapat kegiatan tambahan seperti pelatihan ZPT dan SRI.
Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah antusias warga dalam mengikuti kegiatan tersebut .
B. Permasalahan yang Dialami
1. Masyarakat menganggap tim KKN kurang membaur pada masyarakat.
2. Serta masyarakat masih menganggap kedatangan KKN ini membawa dana untuk membangun sesuatu di desa.
C. Rekomendasai
Masalah waktu hendaknya terjadwal serapi mungkin, agar tidak bersamaan dengan kegiatan perkuliahan. Sehingga KKN Posdaya ini dapat berjalan secara optimal dan progam – progam posdaya dapat terealisasi maksimal.