Ikan Kerapu Bebek |
MUCH BAGUS KURNIAWAN. Toksisitas Akut Logam Berat Hg Dan Pb Terhadap Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) Sebagai Bioindikator Pencemaran. (Dibawah bimbingan Defri Yona, S.Pi., M.Sc. Stud., D.Sc. dan Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel., M.Si., M.Sc.)
Meningkatnya aktifitas antropogenik seperti industri dan pertambangan menyumbang masukan bahan pencemar seperti merkuri (Hg) dan timbal (Pb) yang terakumulasi dalam lingkungan laut. Kekhawatiran penurunan produktivitas ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) terjadi tidak hanya disebabkan oleh penangkapan yang berlebihan, namun juga diakibatkan oleh pencemaran perairan laut di lingkungan habitat ikan kerapu bebek tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui kesesuaian ikan kerapu bebek sebagai bioindikator pencemaran logam berat karena kemampuan logam berat yang dapat mengakibatkan efek lethal.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari s/d Maret 2021 di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur toksisitas dan mengetahui tingkat toksisitas logam berat Hg dan Pb terhadap ikan kerapu bebek serta menganalisa kesesuaian ikan kerapu bebek sebagai bioindikator pencemaran.
Uji toksisitas akut dimulai dengan uji pendahuluan dengan 5 konsentrasi logam berat yang berbeda yang menghasilkan range finding test yaitu 0,1 ppm hingga 1 ppm untuk Hg dan 0,1 ppm hingga 100 ppm untuk Pb. Selanjutnya, dilakukan uji definitif dengan 8 konsentrasi yang berbeda pada masing-masing logam berat untuk menghasilkan data mortalitas. Kedua logam berat memberikan pengaruh sangat nyata terhadap mortalitas ikan kerapu bebek dengan nilai Sig. < 0,05. Analisis Probit dilakukan untuk mendapatkan nilai LC50(50% Lethal Concentration) dengan mencari persamaan regresi sehingga didapaatkan nilai LC50 Hg sebesar 0,417 ± 0,0132 ppm dan LC50 Pb sebesar 7,02 ± 0,496 ppm.
Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini yaitu toksisitas Hg dan Pb jika dilihat dari LC50 yang bernilai.
Kata kunci : ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis), merkuri (Hg), timbal (Pb), toksisitas akut, bioindikator
NB: Untuk full papernya silahkan kontak langsung penulis/penerbit artikel (Paper tidak dipublikasikan secara luas)
NB: Untuk full papernya silahkan kontak langsung penulis/penerbit artikel (Paper tidak dipublikasikan secara luas)
ABSTRACT
MUCH BAGUS KURNIAWAN. Acute toxicity of Hydrargyrum and Plumbum to Humpback Grouper (Cromileptes altivelis) and Its Suitability to Serve as Bioindicator Spesies for Waters Pollution. (Guidanced by Defri Yona S.Pi., M.Sc. Stud., D.Sc. dan Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel., M.Si., M.Sc.)
The increasing of anthropogenic activity like industrial and anchorage sector contibute to pollution input like mercury (Hg) and lead (Pb) which acumulated in marine environment. A frightened of humpback grouper productivity decrease not only occurred by an over fishing but also occurred by waters pollution especially in its habitat. Thus, we have to know the suitability of humpback grouper as a bioindicator spesies for heavy metal pollution because of heavy metal lethal effect.
This research conducted in February until March, 2021 at Fish and Environmental Health Laboratory of Brackish Water Aquaculture Centre Situbondo, East Java. The purpose of this research are measuring and understanding toxicity level of Hg and Pb to humpback grouper and analyzing the suitablitiy of humpback grouper as bioindicator spesies of Hg and Pb pollution in the water.
Acute toxicity test begin with introduction test with five differences concentration of Pb and Hg and the results found the range finding test were 0,1 ppm to 1 ppm for Hg and 0,1 ppm to 100 ppm to Pb. The definitive test conducted with eight differences concentration based on of Pb and Hg range finding test from the introduction test and the result is mortality of humpback grouper. The influence of Hg and Pb to humpback grouper mortality in definitive test sign that is very significance with Sig. value < 0,05. While, probit analysis were analyzed to get regresion equation and give LC50(50% Lethal Concentration) value is 0,417 ± 0,0132 ppm for Hg and 7,02 ± 0,496 ppm for Pb.
This research concludes that the toxicity level of Hg and Pb to humpback grouper (Cromileptes altivelis) was categorized in very toxic level with the Hg toxicity is higher than Pb. Based on Environmental Protection Agency, the humpback grouper is not suitable for Hg ang Pb pollution indicator, although the heavy metals was categorized in very toxic level.
Keyword : humpback grouper (Cromileptes altivelis), hydrargyrum (Hg), plumbum (Pb), acute toxicity, bioindicator
NB: To get full paper, please contact the writer or publisher directly. The paper isn't published widely.
NB: To get full paper, please contact the writer or publisher directly. The paper isn't published widely.