H.Masdulhak Simatupang, SH. Foto: Google |
Sosoknya bukan hanya dikenal sebagai seorang penegak hukum, malah tersohor karena aktif dalam kemajuan sepak bola di Kota Medan. Bagaimana tidak, Masdulhak Simatupang, sempat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (PSMS)
Masdulhak Simatupang, terpilih sebagai Ketua Umum PSMS tidak lama usai PSMS Medan meraih Juara Kejurnas PSSI untuk ke-3 kalinya secara berturut-turut pada tahun 1971, menggantikan N.H Sinaga, Ketua Umum PSMS sebelumnya.
Foto: medanbisnisdaily.com |
Di masa kepemimpinannya Kebun Bunga yang tadinya berdinding papan mulai dibangun menjadi berdinding batu. Masdulhak Simatupang pula yang mendukung ide Marah Halim Harahap, ketika itu sebagai Gubernur Sumatera Utara menggelar Marah Halim Cup pada tahun 1972 sebagai ajang bagi PSMS untuk bertanding dengan tim-tim terbaik Indonesia, Asia dan Internasional.
foto: tribunnews.com |
Pada masa kepemimpinannya PSMS beberapa pemain muda seperti Nobon, Ismail Ruslan dan Parlin Siagian mulai melejit namanya. Pada masa kepemimpinannya PSMS Medan sukses meraih Juara Marah Halim Cup 1972 dan Soeharto Cup 1972. Pada 1973 jelang Marah Halim Cup seiring dengan berakhirnya masa tugasnya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Medan dan mutasi ke Kejaksaan Agung RI jabatan Ketua Umum PSMS diserahkan kepada Bapak Wahab Abdi Simatupang.
Selain berkarya di PSMS, Masdulhak Simatupang juga turut membidani lahirnya SMA Plus Matauli di Pandan bersama Akbar Tanjung dan Feisal Tanjung. (Indra Efendi Rangkuti)