Coba perhatikan benda benda di sekitar kalian, pasti bentuknya sangat beragam bukan? Ada yang kubus, prisma, tabung, bahkan ada yang bulat.
Namun, coba lihat ke langit. Jelajahi buku buku dan sumber di internet mengenai langit atau alam semesta. Jika diperhatikan, hampir semua benda langit berbentuk bulat.
Bumi, tempat kita tinggal sejak lahir hingga mati, berbentuk bulat. Bulan, yang setiap malam menyinari kegelepan juga berbentuk bulat.
Matahari, salah satu bintang terdekat yang tiap hari menyinari kehidupan kita pun berbentuk bulat.
Sangat langka ada benda langit yang tidak berbentuk bulat atau mirip bulat. Mungkin, hanya asteroid lah yang berbentuk sembarang.
Bahkan, bintang yang sinarnya terlihat seperti bersudut pun juga bulat.
Kenapa bentuk bulat?
Jika ditelaah, benda benda langit tersebut memiliki massa. Dan jika kalian ingat pelajaran fisika SMP, semua benda yang bermassa pasti memiliki gaya gravitasi.
Bahkan kita sendiri, manusia, juga memiliki gaya gravitasi. Benda yang massanya kecil juga memiliki gaya gravitasi yang kecil pula.
Karena gaya gravitasi ini, planet dan bintang tetap pada lintasannya. Tidak bergerak secara acak kesana kemari.
Apa hubungannya gravitasi dengan bulat?
Perlu kita ketahui, planet planet di alam semesta ini terbentuk karena tabrakan dari serpihan serpihan ketika massive bang terjadi. Serpihan serpihan tersebut akan terus tumbuh dan bertambah besar.
Semakin besar, semakin kuat gravitasinya dan akan menarik serpihan serpihan lainnya. Gravitasi yang ada tersebut cenderung menarik serihan serpihan tersebut ke pusat.
Semakin lama tertarik ke pusat oleh gravitasi, serpihan serpihan tersebut membentuk planet yang bulat.
Namun, tidak hanya benda raksasa yang akan berbentuk bulat. Coba perhatikan benda yang kecil. Bukan pensil, pulpen, atau buku. Coba perhatikan tetesan air, pasti berbentuk bulat bukan?
Memang, bulat adalah bentuk paling sederhana di alam semesta ini.
