Hidup di kota besar seperti Jakarta itu tidaklah mudah. Rata-rata pengeluaran di ibukota Indonesia ini juga sudah tergolong tinggi. Tapi, tidak sedikit juga pendatang di kota ini yang ingin mengadu nasib. Bekerja dengan gaji pas-pasan sebesar Upah Minimum Propinsi (UMP) Jakarta.
Terus gimana cara berhemat di Jakarta dengan gaji segitu dan biaya hidup yang tidak sedikit itu? Apakah ada tips menghemat uang yang bisa diterapkan oleh kita yang punya gaji pas-pasan?
Biaya Hidup dan UMP di Jakarta
Rata-rata, biaya hidup di Jakarta itu per orang, adalah Rp7.051.412,65 per bulannya. Coba saja cek di sini. Memang, angka dalam situs itu adalah angka rerata yang mungkin tidak mendeskripsikan dengan tepat semua orang. Namun, kayaknya deviasi dari perhitungan itu tidak jauh.
Biaya hidup di atas itu saja masih belum termasuk biaya sewa.
Coba kita hitung ya….
Anggap sehari untuk makan kita menghabiskan Rp42.000 seperti yang dituliskan di situs itu – restoran tidak mahal. Kemudian, kita butuh juga transport. Untuk uang transport kita pakai saja yang Rp3.500 per satu trip. Dengan rata-rata 2 trip, artinya sehari membutuhkan Rp7.000 per orang. Total sudah sebesar Rp1.470.000 per bulan.
Itu belum termasuk biaya listrik dan utilitas bulanan lainnya. Internet? Buah? Beli pakaian dan lainnya. Dengan gaji UMP Jakarta, yaitu Rp3.648.035, artinya pengeluaran untuk makan dan transport di atas sudah mencapai 40% dari total.
Lalu, bagaimana kita bisa berhemat dan membeli “masa depan” yang lebih baik? Bukankah tujuan setiap orang bekerja adalah mendapatkan masa depan yang lebih baik?
Cara Berhemat di Jakarta
Nah, Tips dan Trik kali ini ingin berbagi tips untuk hidup hemat di ibukota ini. Biar kita bisa tetap menabung dan menyiapkan masa depan kita semua, walaupun gaji kita pas-pasan.
1. Jangan Sesuaikan Biaya Hidup dengan Gaya Hidup
Melainkan, sesuaikan gaya dengan biaya hidup kamu. Ini tips hemat untuk hidup di Jakarta, apalagi kalau gaji kamu pas-pasan. Jangan memaksakan diri untuk ikut dalam gaya hidup serba wah yang kamu lihat di luaran sana – atau yang diadopsi teman kantor.
Gak apa kok jadi beda sendiri.
2. Berani Nolak Ajakan Hang Out
Kata orang, kalau mau berhasil dalam bergaul, harus siap menerima ajakan orang lain. Namun, di sisi lain, kamu pun harus bisa berani nolak ajakan untuk nongkrong bareng – apalagi di tempat yang wah kalau kamu lagi gak ada uang. Jangan paksa diri kamu – bahkan sampai hutang sana-sini agar dianggap keren.
3. Jangan Pernah Menggunakan Kartu Kredit untuk Gaya
Bahkan… kalau bisa, hindari mendaftar kartu kredit. Terutama kalau kamu sendiri bukan tipe orang yang bisa mengendalikan pengeluaran kamu. Jangan pakai kartu kredit agar kamu tidak melakukan nomor 2 di atas. Ingat loh, kartu kredit itu hutang – harus dibayar.
Daripada pakai kartu kredit untuk gaya hidup wah, mendingan uangnya dipakai untuk nabung atau beli yang memang kamu butuhkan kan?
4. Masak Lebih Enak
Daripada makan di luar terus – di foodcourt dengan harga makanan minimal di kisaran Rp50ribu, lebih baik masak sendiri. Bawa bekal untuk makan siang. Kalau kamu kos, bisa juga ajak teman kos untuk patungan untuk masak ini kan? Selain itu, masak sendiri ini memungkinkan kamu mengatur asupan gizi sendiri kan? Hidup jadi lebih sehat.
5. Pakai Transportasi Massal
Lebih lama sih memang kalau pakai transportasi massal seperti bus, busway, mikrolet, dan lainnya, karena mereka suka ngetem atau antrinya lama. Akan tetapi, ongkos yang dikeluarkan jauh lebih murah kan? Dibandingkan kamu naik taksi atau ojol.
Kamu boleh aja naik taksi atau ojol, kalau kamu menerapkan cara berhemat di Jakarta berikutnya.
6. Cari Diskon Atau Barengan untuk Taksi/Ojol
Diskon di aplikasi Ojol itu sering dikasih kok. Nah kalau kamu lagi dapat promo itu, bolehlah kamu naik transport yang satu ini. Atau kalau kamu mau naik taksi, boleh ajak teman-teman untuk barengan dan berbagi ongkos.
7. Cari Hiburan Gratis
Banyak loh hiburan gratis sekarang ini. Kita bisa dapat hiburan gratis secara online ataupun offline. Daripada keliling mall dan bikin gatel ingin belanja, kamu bisa coba datangi tempat-tempat seperti Taman Ismail Marjuki yang sering mengadakan acara pementasan gratis.
Baca buku pun boleh kok…. Kalau mau baca, bisa pinjam sama penulis di sini.
Baca juga: Cara Mudah Menjadi Selebgram
8. Jangan Malu Menerima Lungsuran
Kalau kamu berasal dari keluarga besar dan punya kakak, adalah biasa untuk menerima hibahan barang yang sudah tidak dipakai oleh kakak. Jangan malu untuk menerima barang seperti ini. Toh kamu gak nyolong kan? Ini juga salah satu cara berhemat di Jakarta, jangan perbesar malu pada orang lain karena tampilan.
9. Cuci Sendiri Lebih Baik daripada Laundry
Memang sekarang ini sudah ada laundry kiloan yang harganya boleh dibilang murah. Kisaran Rp6-10ribu per kilo. Namun, kalau kamu bisa mencuci baju sendiri, kenapa harus laundry? Uang laundry bisa kamu pakai untuk yang lain kan? Seperti untuk beli buku.
10. Cari Kos Murah
Cari kos murah kalau memang kamu harus kos untuk kerja di Jakarta. Jangan terpaku pada fasilitas yang serba wow seperti Wi-Fi gratis, AC, dan lainnya. Apalagi kalau kamu jarang pakai fasilitas itu karena jam kerja kamu gak memungkinkan. Daripada bayar mahal karena fasilitas yang tidak dipakai, cari saja kos yang lebih murah. Kelebihan uangnya bisa kamu pakai untuk yang lain.
Tips: +1 Biasakan Gerak Kalau Jarak Dekat
Menyambung cara berhemat nomor 5 di atas, ada tips bonus nih, yaitu biasakan untuk gerak. Apalagi di Jakarta yang sering macet di mana-mana ya. Gerak alias jalan kaki kalau jarak tempuh dekat itu jauh lebih hemat dan menyehatkan tubuh. Gak perlu juga bayar biaya gym bulanan yang mahal kan jadinya?
Ada Tips Hidup Hemat di Jakarta Lainnya?
Itu 10 cara berhemat di Jakarta dari Tipsdantrik.id. Kalau kamu, ada tips lainnya, yang biasa kamu lakukan untuk hidup hemat di Jakarta?