Kebun Bunga Celocia - Wisata di Nanga Bulik di Tengah Kebun Bunga

Gali dan Kembangkan Potensi Desa,
BUMDes dan Karang Taruna Kembangkan Kebun Bunga Celocia

Kebun bunga Celocia yang berada di desa Sumber Mulya (E2), Kecamatan Bulik menjadi primadona masyarakat Lamandau khususnya warga kota Nanga Bulik dan sekitarnya untuk berwisata dan swafoto, baik sendiri maupun keluarga.
Pengunjung tengah swafoto ditengah kebun bunga

Adalah Desa Sumber Mulya, Kecamatan Bulik terus berinovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi desa.

Salah satunya melalui potensi dari agrowisata. Bahkan, sebelumnya Desa ini sudah mendeklarasikan menjadi desa wisata batik.


Melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Karang Taruan setempat, kebun bunga Celocia menjadi pilot project dalam pengembangan desa di bidang agrowisata.

Puluhan pengunjung datang setiap harinya demi untuk mendapatkan foto cantik di tengah kebun bunga berwarna merah dan kuning ini. Salah satunya Bayu. Warga Nanga Bulik ini mengaku datang untuk menyaksikan keindahan Bunga ini.

"Ya, tidak perlu jauh - jauh untuk wisata, ternyata didekat kota Nanga Bulik ada wisata (kebun bunga celocia,red) yang keren dan memanjakan mata," ujarnya, Kamis (20/6).

Taman bunga celocia memang sedang tren belakangan ini.  Bunganya yang berwarna cerah dan awet sepanjang tahun serta perawatan yang mudah membuat banyak pengelola lokasi wisata membudidayakannya.

Sementara itu, pemerintah desa Sumber Mulya mengaku ide berasal dari anak muda kreatif dalam memanfaatkan lahan kosong. Dan, tercetuslah ide menanam bunga celocia.

"Ini berawal dari ide anak-anak muda desa Sumber Mulya yang ingin memanfaatkan lahan kosong milik desa. Kita yakin dengan potensi desa yang kita garap ini bisa berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," ungkap sekretaris desa Sumber Mulya, Saifulloh.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mengembangkan infrastruktur penunjang agrowisata tersebut. Kendati demikian, sudah banyak wisatawan yang berdatangan untuk foto di bunga yang bermekaran.

"Tidak membuang kesempatan, karena sudah terlanjur viral di media sosial, akhirnya kita buka untuk umum. Dengan tarif masuk Rp 5000 per orang," ucapnya.

Kedepan, lanjutnya, selain taman bunga, pemdes juga akan menambah dengan tanaman buah-buahan. Sehingga agrowisata ini akan semakin lengkap sebagai salah satu pilihan tujuan wisata masyarakat yang cukup dekat dengan ibukota kabupaten.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Artikel,travel