Pura Hindu Termegah di Kab. Buleleng, Bali
ReyGina Wisata | Terletak di lereng selatan Gunung Batukaru, Di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Pura Luhur Batukaru adalah pura tempat memuja Tuhan sebagai dewa mahadewa yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan mempergunakan air secara benar. Selain terdapat bangunan utama berupa pura disebelah timurnya juga terdapat sumber mata air yang terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang berlokasi di dalam pura (jeroan) yang dipergunakan khusus untuk memohon air suci (tirtha) untuk keperluan upacara. Sementara bagian kedua adalah untuk kepentingan mandi dan cuci muka sebagai pembersihan diri sebelum melakukan persembahyangan.
Baca Juga : Nikmati Pura dan Tempat Keagamaan di Bali
Menurut Dr. R. Goris seorang ahli ilmu arkeologi yang pernah mengadakan penelitian pada tahun 1928, Di Pura Luhur Batukaru banyak terdapat patung-patung yang jenisnya serupa dengan patung-patung yan terdapat di Pura Goa Gajah yaitu patung-patung yang mengeluarkan pancuran air dari pusarnya. Yang membedakannya adalah patung-patung di Pura Goa Gajah dalam posisi berdiri sementara patung-patung di Pura Luhur Batukaru dalam posisi duduk bersila.
Menurut Goris, patung-patung yang terdapat di Pura Luhur Batukaru sejaman dengan patung-patung yang ada di Pura Goa Gajah. Bangunan Suci (pelinggih) utama di Pura Luhur Batukaru berbentuk candi bukan meru seperti kebanyak pura yang ada di Pulau Bali.
Baca Juga : Pura Taman Ayun, Taman Yang Indah di Kuta Selatan
Baca Juga : Pura Taman Ayun, Taman Yang Indah di Kuta Selatan
Di tempat ini Kamu dapat menikmati kemegahan Pura Luhur Batukaru serta keindahan komplek pura yang dikelilingi oleh hutan dengan suasana yang sejuk dan berkabut. dengan nyanyian syahdu para pendeta yang didukung oleh kicauan burung akan membuat Anda nyaman berlama-lama di tempat ini.
Baca Juga : 10 Tempat Wisata Budaya Paling Populer Di Indonesia
Baca Juga : 10 Tempat Wisata Budaya Paling Populer Di Indonesia
Hormati tradisi tempat ini dengan bertindak dengan tepat saat mengunjungi pura. Sewa sarung sudah termasuk dalam harga tiket masuk termasuk para pemandu di pintu masuk akan menawarkan pendakian hutan selama 2 jam seharga Rp. 250.000,-.
Selain dapat melihat kemegahan Pura Luhur Batukaru, Anda juga dapat menemukan beberapa artefak kuno seperti Menhir dan Pelinggih Kampuh. Artefak-artefak ini banyak bertebaran di halaman pura.
Baca Juga : Pura Taman Saraswati, Mengenal Budaya Bali di Ubud
Baca Juga : Pura Taman Saraswati, Mengenal Budaya Bali di Ubud
Di pura ini juga sering menyelenggarakan upacara piodalan setiap hari Kamis Wuku Dungulan, sehari setelah hari raya Galungan atau setiap 210 hari sekali yang dipimpin oleh seorang pemangku atau Jero Kubayan.
