Kata-kata itu meluncur dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pernyataan itu terungkap pada simakrama Gubenur Bali Mangku Pastika dengan masyarakat Nusa Penida di Wantilan Pura Penataran Dalem Ped, 17 February 2021 lalu. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa Nusa penida layak menjadi sebuah kabupaten. Pernyataaannya ini menjawab berbagai pertanyaan warga Nusa Penida terkait kerusakan akut yang menjangkiti semua infrastruktur umum, Dermaga yang mangkrak tak bertuan, listrik yang masih byar-pet dan air yang kecrat-kecrit yang mana kewenangan itu berada lebih banyak pada pemerintah Kabupaten Klungkung.
Lebih lanjut Pastika mengatakan bahwa kabupaten-kabupaten yang dimekarkan seperti di Nusa Tenggara Barat jumlah penduduk dan luas wilayahnya kurang lebih sama dengan Nusa Penida sehingga sangat mungkin Nusa Penida menjadi Kabupaten. Apabila Nusa Penida menjadi sebuah Kabupaten, kesejahteraan dan pembangunan Nusa Penida akan lebih cepat bisa diwujudkan, terangnya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga mengatakan bahwa Nusa Penida adalah salah satu kecamatan yang menjadi titik gravitasi karena memiliki desa-desa dengan angka kemiskinan yaitu diatas 30% dan fokus perhatian saya lebih banyak pada Nusa Penida. Ia pun mengatakan “ketika saya pertama dilantik menjadi Gubernur Bali, Nusa Penida menjadi kecamatan yang pertama kali saya kunjungi”, pernyataan itu diamini Sekda Klungkung Ketut.
Janapria yang mendampingi Gubernur. Hal yang banyak menjadi sorotan bagi masyarakat Nusa Penida adalah tentang infrastruktur seperti jalan yang rusak, dermaga yang kunjung terealisasi, listrik dan air yang dirasa masih kurang keberadaannya di Nusa Penida. “Terasa tidak adil antara Bali daratan dengan Nusa Penida Pak Gubernur, Pak Gubernur sudah lihat jelas jalan di Nusa Penida rusak parah, kami minta hotmix.