Setiap tanggal 21 April, negara kita memperingati Hari Kartini. Tanggal ini merupakan hari lahir pahlawan wanita tersebut.
R.A. Kartini merupakan wanita yang berjang sekuat tenaga untuk mengangkat derajad para wanita agar dapat mengeyam pendidikan dan setara dengan kaum lelaki. Jasanya pasti akan dikenang hingga saat ini dan kapanpun.
Namun, sebenarnya ada pahlawan wanita lain yang berjuang bagi Indonesia. Bahkan, beberapa diantara mereka mengangkat senjata untuk melawan kolonial. Mereka mempertaruhkan nyawa demi tanah air tercinta. Siapa sajakah mereka?
1. Laksamana Malahayati
Namanya memang tidak seterkenal R.A. Kartini, namun beliau merupakan salah satu wanita yang memiliki jasa besar.
Malahayati merupakan cucu dari pendiri Kesultanan Aceh Darussalam. Sejak kecil, cita-citanya adalah menjadi panglima perang. Hingga kemudian beliau mewujudkannya di era Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Pada 1599, Malahayati memimpin lebih kurang 2000 janda (istri para pejuang yang gugur) untuk bertempur melawan Belanda. Dalam pertempuran ini, pasukannya berhasil mengalahkan Belanda.
Bahkan, Malahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam duel sengit di geladak kapal. Karena hal ini, beliau dihadiahi gelar laksamana.
2. Dewi Sartika
Dewi Sartika berasal dari kalangan orang terpandang. Oleh karena itu, beliau memiliki kesempatan mengenyam pendiikan. Waktu itu, pendidikan hanya dilakukan oleh kaum priyayi dan sangat istimewa apabila perempuan mengeyam pendidikan.
Hal ini membuatnya senang berbagi kepada sesama. Ia kerap membagikan ilmu yang didapatkannya kepada pembantu di Kepatihan.
Di usia yang masih 20, Dewi Sartika mendirikan sekolah istri dimana di dalamnya mengajari para wanita untuk membaca, menulis, menjahit, merenda, dan ilmu agama.
3. Martha Christina Tiahahu
Ingat pahlawan pada uang 1000 rupiah? Ya, Kapitan Pattimura. Martha Kristina Tiahahu merupakan tokoh yang membantu Pattimura menghadapi Belanda. Di usia yang masih 17 tahun, ia sudah bersemangat mempertahankan wilayahnya dari kolonial.
Selain angkat senjata, Martha Christina Tiahahu juga menyemangati para perempuan untuk membantu laki-laki di medan perang.
4. H.R. Rasuna Discussed
Rasuna Discussed merupakan perempuan dengan pemikiran yang luar biasa. Ia terkenal dsebagai seorang jurnalis dengan tulisan yang tajam dan kritis terhadap pemerintah kolonial. Karena pemikirannya beliau dijebloskan ke penjara Semarang pada 1932.
Setelah Indonesia merdeka, beliau aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Beliau juga diangkat sebagai anggota DPR Republik Indonesia Serikat.
5. Siti Manggopoh
Siti Manggopohmerupakan perempuan tangguh dari tanah Minang. Tak ada yang meragukan ketangguhannya. Beliau bisa menakhlukan penjajahan di Agam seorang diri.
Siti Manggopoh juga dictat ikut andil dalam Perang Belasting yang trjadi karena ketidaksetujuan kaum Minangkabau terhadap kebijakan Ekonomi Belanda yang tidak sesuai adat.