Jika hari ini aku menghubungimu, aku tak dapat memastikan aku akan baik-baik saja. Karena yang ku ketahui, ini sering terjadi karena kelemahan yang ku miliki. Bahwa aku akan semakin jatuh terperosok ke dalam sumur pengharapan padamu, merasakan pengap dalam kegelapan, menanti balasan pesan darimu yang tak kunjung datang, menunggu dengan sesak yang membelenggu.
Kau membuatku memikirkanmu tanpa memaksa, setiap menit berlalu, aku selalu menerka apa yang sedang kau lakukan? Sesibuk itukah hingga tak mampu membalas satu pesan pun.
Kau menyiksaku tanpa merasa, hilangmu yang tak pernah ku mengerti, menjadi alasan aku terkapar tak berdaya, menjadikan setiap malam menjadi semakin terasa kelam.
Tapi jika hari ini aku mampu untuk tidak menghubungimu, kuharap, esok hari perasaan tidak menentu ini akan segera pulih.
Aku mulai berhenti menanti ada pesan masuk darimu, berhenti menjadi penyusup yang mencari tahu kegiatan terbaru tentangmu, karena untuk apa? Jika aku mengetahui segala kegiatan baru tentangmu, namun tak ada senyum di raut wajahku, seperti saat awal kita masih saling mencari informasi.
Maka kini, aku mencoba kembali menata hati yang hampir hilang kendali, kuharap demikian. Mampu untuk tidak menghubungimu hari ini saja. Dan esok hari, aku mencoba kembali untuk tidak menghubungimu satu hari saja. Hingga lusa, aku kembali mencoba untuk tidak menghubungimu satu hari saja, dan berlanjut untuk selamanya.
Dan segala hal baru tentangmu yang kuketahui, dapat kusikapi dengan bijaksana, tanpa sendu dan air mata.
by: Ars
#poetry #photography #phosphenous
Source
anjir tekuat saria bacaa ih wajipppppp @anggiaulyaff @alyaadhistyani_ @jeni.nx @syahlakhairunnisa
@thomasarichonanda
Parahh ih ngepas bngt sama keadaan skrng:(
@ffitriasr
Niceeeeee!
Baca nih bacaaaa @anggiihja