Ketika aku kecil, kupikir cinta adalah sebentuk kisah yang berakhir manis, di ma...


Ketika aku kecil, kupikir cinta adalah sebentuk kisah yang berakhir manis, di mana kedua insan berlabuh dengan indah di dermaga rumah tangga. Cinta datang saat mereka bersatu dan memutuskan untuk menempuh hidup baru bersama.

Cinta adalah sebongkah kebahagiaan yang hadir bersama dengan canda tawa dan genggam lembut seseorang yang spesial. Cinta juga merupakan tatapan Ayah kepada Ibu ketika ia mengelus punggung tangannya dengan halus di meja makan.

Tetapi, ternyata aku salah.

Cinta bukanlah sekedar cecap manis yang hangat pada ruang hati.

Karena sejatinya, cinta itu pahit.

Cinta adalah ketika Ayah membanting tulang setiap waktu untuk memberikan yang terbaik kepada anaknya.

Cinta adalah ketika Ibu menahan lapar agar anaknya bisa makan dan memperoleh gizi yang cukup.

Cinta adalah dengan ikhlas membatalkan tamasya dengan teman-temanmu, dan merelakan liburanmu yang berharga untuk merawat seseorang yang sakit.

Cinta adalah berjuang untuk bangun lebih awal dan tidur lebih larut, hanya agar dapat bersama sedikit lebih lama.

Cinta adalah berkata jujur dan bertanggung jawab, sekalipun hal itu malah merugikan diri sendiri.

Cinta adalah memaafkan walaupun terluka dan terpuruk, tanpa memaki dan mengutuk.

Cinta adalah memberi tanpa pernah meminta, dan memperlakukannya sebaik yang mampu dilakukan.

Cinta adalah menghargai setiap usahanya untuk membahagiakan kita, dan mengajaknya bangkit kembali ketika ia jatuh dan terpuruk.

Cinta adalah menoleransi kebiasaan buruknya, dan pelan-pelan memperbaiki diri sendiri seiring berjalannya waktu.

Cinta adalah mengasihi setiap waktu tanpa terlihat dan terdengar, sekalipun eksistensi diri sendiri tidak disadari.

Cinta adalah membisikkan namanya dengan tulus dalam doa, dan mengharapkan penyertaan untuk kedua insan tersebut.

Nyatanya, cinta bukanlah sekedar tentang memadu kasih. Cinta adalah perihal pengorbanan pahit yang tulus.

Kisah pengorbanan tak terucap dari sebuah hati yang penuh kasih.

by: casseiraheavenly
#poetry #photography #phosphenous



Source
Next Post Previous Post
4 Comments
  • edna_kusuma
    edna_kusuma 13 Februari 2021 pukul 00.57

    💕

  • widiaasrorina
    widiaasrorina 13 Februari 2021 pukul 00.57

    💙

  • rosinaf_
    rosinaf_ 13 Februari 2021 pukul 00.57

    ❤❤❤❤❤❤

  • shvrashiva
    shvrashiva 13 Februari 2021 pukul 00.57

    💓💓💓

Add Comment
comment url
Related Post
Hiburan,phosphenous,photography,poetry